Sabtu, 14 Maret 2015

Kelumpuhan saraf kranial ke-3 (saraf okulomotor)


Kelumpuhan saraf kranial ke-3 dapat disebabkan oleh gangguan otak - seperti cedera kepala, tonjolan (aneurisma) dalam arteri yang memasok otak, wasir, atau tumor atau diabetes.
GEJALA
Mata terpengaruh berputar ketika mata tidak terpengaruh menatap lurus ke depan, menyebabkan penglihatan ganda. Mata yang terkena bisa bergerak hanya ke arah pusat saat melihat kedalam dan tidak bisa bergerak ke atas dan ke bawah. Karena saraf kranial ke-3 juga menimbulkan kelopak mata dan pupil kontrol, kelopak mata layu, dan murid kemungkinan melebar (membesar). Hal ini tidak dapat membatasi (menyusut dalam reaksi terhadap cahaya.
Gangguan dapat menyebabkan kelumpuhan memburuk, mengakibatkan serius, keadaan yang mengancam jiwa. Misalnya, sakit kepala parah dapat terjadi tiba-tiba, atau seseorang mungkin menjadi semakin mengantuk atau kurang responsif. Dalam beberapa kasus, kemungkinan pecahnya aneurisma penyebab, yang kemudian berdarah. Pembesaran dan respon kurang cahaya (fiksasi) oleh murid menunjukkan koma parah dan kemungkinan kematian otak.
Diagnosa
Diagnosis didasarkan pada hasil penelitian neurologis dan computed tomography (CT) atau magnetic resonance imaging (MRI). Jika murid terkena atau jika gejala dianggap gangguan yang mendasari serius, CT dilakukan segera. Jika aneurisma dicurigai dan CT tidak mendeteksi pecahnya darah, tekan tulang belakang (lumbar puncture, magnetic resonance angiography, CT angiography, atau angiografi serebral dilakukan).
PENGOBATAN
Pengobatan tergantung pada penyebabnya. Perawatan darurat diperlukan jika gangguan yang mengancam nyawa adalah penyebabnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger

MEDICAL SCIENCE