Selasa, 31 Maret 2015

Korea & Atetosis - Pelarian Tubuh Gerak


Korea adalah gerakan tak terkendali yang membentuk sentakan skala besar dan berulang-ulang, seperti menari, yang dimulai di salah satu bagian dari tubuh dan menyebar ke bagian lain dari tubuh tiba-tiba dan tak terduga.
Athetosis adalah gerakan melingkar lambat dan terus menerus, biasanya di kaki dan tangan.
Korea dan Atetosis dapat terjadi secara bersamaan, dan disebut coreoatetosis.
PENYEBAB
Chorea dan Atetosis bukanlah penyakit, tetapi gejala yang dapat terjadi pada beberapa penyakit yang berbeda.
Seseorang yang mengalami Korea dan Atetosis memiliki kelainan ganglia basal di otak.
Tugas ganglia basal adalah gerakan kasar menghaluskan yang perintah dari otak.
Dalam kebanyakan kasus ada dopamin neurotransmitter yang berlebihan, sehingga mempengaruhi fungsi normal.
Situasi ini dapat diperburuk oleh obat dan penyakit yang menyebabkan perubahan kadar dopamin atau mengubah kemampuan otak untuk mengenali dopamin.
Penyakit yang sering menyebabkan korea dan Atetosis adalah penyakit Huntington.
Sydenham 's penyakit (tarian St. Vitus atau Korea Sydenham) merupakan komplikasi dari infeksi pada masa kanak-kanak karena streptococcus, yang dapat berlangsung selama beberapa bulan.
Korea kadang-kadang terjadi pada orang tua tanpa alasan yang jelas dan teutama otot-otot di sekitar mulut.
Penyakit ini juga bisa menyerang wanita hamil di 3 bulan pertama kehamilan, tetapi akan hilang tanpa pengobtan segera setelah melahirkan.
GEJALA
Gerakan terjadi tiba-tiba dan tak terduga, dan akan berkurang atau hilang jika pasien sedang tidur, tetapi akan lebih buruk jika aktivitas atau mengalami tekanan emosional.
Diagnosa
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala.
PENGOBATAN
Jika penyebabnya adalah obat, maka Korea akan membaik setelah obat dihentikan.
Untuk membantu mengendalikan gerakan abnormal dapat diberikan obat yang menghalangi efek dari dopamin (misalnya, obat anti psikosis).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger

MEDICAL SCIENCE