Obat ini bekerja di dalam otak dan saraf untuk menghasilkan efek menenangkan dengan meningkatkan efek dari zat kimia alami dalam tubuh yang disebut GABA atau gamma aminobutyric acid. Setelah pengobatan selama empat minggu, peninjauan ulang sebaiknya dilakukan dilakukan jika ingin diperpanjang. Maksimum penggunaan obat ini umumnya adalah 3 bulan.
Tentang Alprazolam
Jenis obat Obat benzodiazepine
Golongan Obat resep
Manfaat Mengatasi kecemasan, serangan panik, kecemasan yang berkaitan dengan depresi
Dikonsumsi oleh Dewasa
Bentuk obat Tablet, cairan oral, obat larut
Alprazolam adalah jenis obat keras yang diberikan sesuai dengan resep dokter. Pastikan untuk mengikuti resep yang disarankan oleh dokter berdasarkan kondisi kesehatan Anda. Tanyakan kepada dokter sebelum Anda mulai meminum obat ini untuk mengetahui risiko dan manfaatnya.
Peringatan:
Berhati-hatilah dan beri tahu dokter jika Anda alergi dengan kelompok obat benzodiazepine atau alergi lainnya.
Jika mengonsumsi obat ini, sebaiknya tidak mengemudi atau mengoperasikan alat berat. Obat ini bisa menyebabkan pusing dan mengantuk. Orang-orang lanjut usia akan lebih sensitif dengan alprazolam. Mereka cenderung lebih mengantuk dan bisa mengalami gangguan keseimbangan.
Bagi wanita hamil, sesuaikan dosis dan pemakaian berdasarkan anjuran dokter. Obat ini bisa berbahaya bagi janin jika diminum dalam dosis tinggi.
Ibu yang sedang menyusui tidak dianjurkan untuk mengonsumsi alprazolam karena dapat berdampak pada bayi melalui ASI.
Terdapat kemungkinan Anda kesulitan mengingat kejadian sejak mengonsumsi obat ini hingga efek dari obat menghilang. Untuk mengurangi dampaknya, Anda butuh tidur yang cukup setelah minum obat ini.
Jika tidak sengaja melewatkan dosis meminum alprazolam, disarankan segera meminum begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan mengganti jadwal yang terlewat dengan menggandakan dosis alprazolam berikutnya.
Berhenti mengonsumsi obat ini perlu dilakukan secara bertahap dengan mengurangi dosis secara perlahan-lahan. Langsung berhenti mengonsumsi alprazolam secara mendadak dapat menimbulkan efek buruk seperti kejang-kejang.
Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Alprazolam
Alprazolam umumnya diberikan sebanyak 0.25-0.5 mg, 2-3 kali sehari. Dosis maksimum alprazolam adalah 4 mg per hari. Dosis akan diberikan sesuai dengan kondisi kesehatan, umur dan respons pasien terhadap obat ini. Peningkatan dan pengurangan dosis obat ini perlu dilakukan secara bertahap untuk meminimalisasi efek samping dan gejala putus obat.
Mengonsumsi Alprazolam dengan Benar
Pastikan untuk membaca petunjuk pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter dalam mengonsumsi alprazolam. Keberhasilan obat ini juga tergantung pada cara mengonsumsi dengan benar.
Usahakan untuk mengonsumsi alprazolam pada waktu yang sama tiap hari untuk memaksimalisasi efeknya. Jangan mengubah dosis alprazolam kecuali disarankan oleh dokter Anda. Jika Anda melewatkan satu jadwal, segera konsumsi jika jadwal berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan mengonsumsi dua dosis sekaligus untuk menggantikan dosis yang terlewat.
Obat ini bisa menyebabkan gejala-gejala kecanduan. Jadi jika ingin menghentikan pemakaian alprazolam, ikuti anjuran dari dokter. Jangan berhenti atau melanjutkan mengonsumsi alprazolam kecuali disarankan dokter. Dosis obat bisa dikurangi perlahan sebelum akhirnya dihentikan. Hal ini dilakukan untuk menghindari gejala putus obat atau menyebabkan penyakit awal kembali.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Alprazolam
Alprazolam akan diberikan oleh dokter jika manfaatnya lebih banyak daripada efek samping yang ditimbulkan. Reaksi tiap orang terhadap obat ini berbeda-beda. Sulit menentukan efek samping mana atau apakah Anda akan merasakan efek samping. Yang terpenting, beri tahu dokter jika Anda bermasalah dengan obat yang dikonsumsi.
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi adalah:
Mudah mengantuk
Pusing
Peningkatan produksi air liur
Perubahan pada nafsu atau gairah seksual
Perubahan suasana hati
Gangguan ingatan
Jika terjadi efek samping yang sangat jarang terjadi seperti penyakit kuning, kejang-kejang, kesulitan berbicara, atau gangguan keseimbangan, segera temui dokter.
Manfaat Mengatasi kecemasan, serangan panik, kecemasan yang berkaitan dengan depresi
Dikonsumsi oleh Dewasa
Bentuk obat Tablet, cairan oral, obat larut
Alprazolam adalah jenis obat keras yang diberikan sesuai dengan resep dokter. Pastikan untuk mengikuti resep yang disarankan oleh dokter berdasarkan kondisi kesehatan Anda. Tanyakan kepada dokter sebelum Anda mulai meminum obat ini untuk mengetahui risiko dan manfaatnya.
Peringatan:
Berhati-hatilah dan beri tahu dokter jika Anda alergi dengan kelompok obat benzodiazepine atau alergi lainnya.
Jika mengonsumsi obat ini, sebaiknya tidak mengemudi atau mengoperasikan alat berat. Obat ini bisa menyebabkan pusing dan mengantuk. Orang-orang lanjut usia akan lebih sensitif dengan alprazolam. Mereka cenderung lebih mengantuk dan bisa mengalami gangguan keseimbangan.
Bagi wanita hamil, sesuaikan dosis dan pemakaian berdasarkan anjuran dokter. Obat ini bisa berbahaya bagi janin jika diminum dalam dosis tinggi.
Ibu yang sedang menyusui tidak dianjurkan untuk mengonsumsi alprazolam karena dapat berdampak pada bayi melalui ASI.
Terdapat kemungkinan Anda kesulitan mengingat kejadian sejak mengonsumsi obat ini hingga efek dari obat menghilang. Untuk mengurangi dampaknya, Anda butuh tidur yang cukup setelah minum obat ini.
Jika tidak sengaja melewatkan dosis meminum alprazolam, disarankan segera meminum begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan mengganti jadwal yang terlewat dengan menggandakan dosis alprazolam berikutnya.
Berhenti mengonsumsi obat ini perlu dilakukan secara bertahap dengan mengurangi dosis secara perlahan-lahan. Langsung berhenti mengonsumsi alprazolam secara mendadak dapat menimbulkan efek buruk seperti kejang-kejang.
Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Alprazolam
Alprazolam umumnya diberikan sebanyak 0.25-0.5 mg, 2-3 kali sehari. Dosis maksimum alprazolam adalah 4 mg per hari. Dosis akan diberikan sesuai dengan kondisi kesehatan, umur dan respons pasien terhadap obat ini. Peningkatan dan pengurangan dosis obat ini perlu dilakukan secara bertahap untuk meminimalisasi efek samping dan gejala putus obat.
Mengonsumsi Alprazolam dengan Benar
Pastikan untuk membaca petunjuk pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter dalam mengonsumsi alprazolam. Keberhasilan obat ini juga tergantung pada cara mengonsumsi dengan benar.
Usahakan untuk mengonsumsi alprazolam pada waktu yang sama tiap hari untuk memaksimalisasi efeknya. Jangan mengubah dosis alprazolam kecuali disarankan oleh dokter Anda. Jika Anda melewatkan satu jadwal, segera konsumsi jika jadwal berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan mengonsumsi dua dosis sekaligus untuk menggantikan dosis yang terlewat.
Obat ini bisa menyebabkan gejala-gejala kecanduan. Jadi jika ingin menghentikan pemakaian alprazolam, ikuti anjuran dari dokter. Jangan berhenti atau melanjutkan mengonsumsi alprazolam kecuali disarankan dokter. Dosis obat bisa dikurangi perlahan sebelum akhirnya dihentikan. Hal ini dilakukan untuk menghindari gejala putus obat atau menyebabkan penyakit awal kembali.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Alprazolam
Alprazolam akan diberikan oleh dokter jika manfaatnya lebih banyak daripada efek samping yang ditimbulkan. Reaksi tiap orang terhadap obat ini berbeda-beda. Sulit menentukan efek samping mana atau apakah Anda akan merasakan efek samping. Yang terpenting, beri tahu dokter jika Anda bermasalah dengan obat yang dikonsumsi.
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi adalah:
Mudah mengantuk
Pusing
Peningkatan produksi air liur
Perubahan pada nafsu atau gairah seksual
Perubahan suasana hati
Gangguan ingatan
Jika terjadi efek samping yang sangat jarang terjadi seperti penyakit kuning, kejang-kejang, kesulitan berbicara, atau gangguan keseimbangan, segera temui dokter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar