Selasa, 12 Mei 2015

Kanker Serviks: Karakteristik, Penyebab dan Pencegahan Kanker Serviks

Kanker serviks atau kanker, juga dikenal sebagai kanker serviks adalah salah satu wanita paling ditakuti. Berdasarkan data yang tersedia, dari sekian banyak penderita kanker di Indonesia, kanker serviks merupakan sepertiga dari padanya. Dan dari data WHO mencatat, setiap tahun ribuan wanita meninggal karena kanker serviks dan jenis kanker yang peringkat sebagai penyebab utama kematian di kalangan dunia wanita.

Kanker serviks menyerang pada organ reproduksi perempuan, khususnya di daerah leher rahim atau pintu masuk ke rahim adalah bagian yang sempit di bagian bawah vulva dan rahim.

Penyebab Kanker Serviks

Virus papiloma manusia (HPV) merupakan penyebab kanker serviks. Sedangkan penyebab kematian pada wanita adalah virus HPV tipe 16 dan 18. Virus ini sangat mudah untuk bergerak dan menyebar, tidak hanya melalui cairan, tapi juga bisa berpindah melalui sentuhan kulit. Selain itu, penggunaan WC umum yang sudah terkena virus HPV, dapat menginfeksi seseorang yang menggunakannya jika tidak dibersihkan dengan benar.

Selain itu, kebiasaan hidup yang buruk juga dapat menyebabkan wabah kanker serviks. Seperti merokok, kurangnya asupan vitamin, khususnya vitamin C dan vitamin E serta kurangnya asupan asam folat. Lain kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan kanker serviks sering melakukan hubungan dengan banyak pasangan, berhubungan seks dengan pria yang sering berganti pasangan dan melakukan hubungan intim pada usia dini (melakukan hubungan intim pada usia <16 tahun bahkan dapat meningkatkan risiko kanker serviks 2x). Faktor lain yang menyebabkan kanker serviks adalah keturunan kanker, penggunaan pil KB dalam jangka waktu yang sangat lama, terlalu sering melahirkan.

Karakteristik Wanita Menderita Kanker Serviks

Kanker serviks membutuhkan proses yang sangat panjang yaitu antara 10 sampai 20 tahun untuk menjadi kanker yang berasal dari infeksi. Karena itu, ketika tahap awal pembangunan akan sulit untuk dideteksi. Oleh karena itu wanita disarankan untuk melakukan tes pap smear setidaknya 2 tahun, untuk menguji VIA (inspeksi visual dengan asam asetat, dll. Meskipun sulit untuk dideteksi, namun ciri-ciri berikut bisa menjadi petunjuk untuk wanita apakah dia menderita gejala serviks kanker atau tidak:

Selama hubungan seksual sebagai nyeri perasaan, sering diikuti pleh pendarahan.

Mengalami keputihan yang tidak normal disertai dengan perdarahan dan jumlah berlebih

Sering mengalami nyeri di daerah pinggul

Mengalami sakit saat buang air kecil

Pada saat menstruasi, darah yang keluar dalam jumlah besar dan berlebih

Ketika wanita memiliki stadium lanjut akan mengalami rasa sakit di pangkal paha atau paha yang mengalami pembengkakan, nafsu makan menjadi sangat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger

MEDICAL SCIENCE