Senin, 13 April 2015

Disfagia (kesulitan menelan) Karena Gangguan Tenggorokan


DEFINISI

Disfagia adalah kesulitan menelan.
Seseorang mungkin mengalami kesulitan bergerak makanan dari bagian atas tenggorokan ke dalam kerongkongan akibat kelainan di tenggorokan.

Masalah ini paling sering terjadi pada orang yang memiliki kelainan pada otot sukarela (otot skeletal) atau persarafannya, yaitu penderita:

- dermatomiositis

- Myasthenia gravis

- Muscular dystrophy

- polio

- Kelumpuhan pseudobulbar

- Gangguan pada otak dan sumsum tulang belakang seperti penyakit Parkinson dan amyotrophic lateral sclerosis (penyakit Lou Gehrig)

- Orang yang minum fenotiazin (obat antipsikosa) juga bisa mengalami kesulitan menelan karena obat mempengaruhi otot tenggorokan.

Jika salah satu dari kelainan ini menyebabkan kesulitan menelan, pasien sering membawa kembali makanan atau menghirup melalui hidung ke dalam trakea (tenggorokan) dan akan terbatuk.

Pada inkoordinasi krikofaringeal, katup kerongkongan bagian atas (krikofaringeal otot) tetap menutup atau membuka secara terkoordinasi.

Katup yang memungkinkan makanan berfungsi entri abnormal diulang ke dalam trakea dan paru-paru, yang menyebabkan penyakit paru-paru kronis.

Dokter bedah dapat memperbaiki situasi ini dengan memotong katup sehingga selalu dalam keadaan relaksasi.

Ketika tidak diobati, kondisi ini dapat menyebabkan pembentukan divertikulum, kantong terbentuk ketika lapisan kerongkongan dan didorong keluar mundur dengan melalui krikofaringeal otot

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger

MEDICAL SCIENCE