Sabtu, 28 Februari 2015

Alzheimer (Kepikunan)

Penyakit Alzheimer merupakan salah satu bentuk demensia yang paling sering ditemukan di klinik. Demensia adalah gejala kerusakan otak yang mengganggu kemampuan seseorang untuk berpikir, memori, dan fungsi bahasa. Hal ini membuat sulit untuk melakukan kegiatan sehari-hari demensia yang sabar.
Nama ini berasal dari nama penyakit Alzheimer Dr. Alois Alzheimer, dokter Jerman yang pertama kali dijelaskan penyakit pada tahun 1906. Dr. Alzheimer memperhatikan perubahan dalam jaringan otak dari seorang wanita yang meninggal dari gangguan mental yang belum pernah ditemui sebelumnya. Dalam jaringan otak ditemukan lapisan atau plaque dan serabut saraf yang abnormal.
Penyakit Alzheimer adalah yang paling umum pada orang tua berusia sekitar 65 tahun ke atas. Di negara maju seperti Amerika Serikat saat ini ditemukan lebih dari 4 juta orang usia lanjut dengan penyakit Alzheimer. Angka ini diperkirakan akan meningkat hampir 4 kali di tahun 2050. Hal ini terkait dengan harapan hidup yang lebih tinggi pada orang-orang di negara maju, sehingga populasi lansia juga meningkat.
PENYEBAB
Otak adalah organ yang sangat kompleks. Dalam otak ada daerah yang mengurus fungsi tertentu, misalnya, bagian depan yang terkait dengan fungsi luhur seperti memori, proses berpikir, dll, bagian belakang otak yang berhubungan dengan fungsi visual dan sebagainya.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa penyakit Alzheimer terjadi hilangnya sel saraf di daerah otak yang berhubungan dengan fungsi memori, kemampuan berpikir serta kemampuan mental lainnya. Situasi ini diperburuk oleh penurunan neurotransmiter, yang berfungsi untuk menyampaikan sinyal dari satu sel otak ke sel otak yang lain. Kondisi normal menyebabkan mengapa fungsi otak pada penyakit Alzheimer untuk berpikir dan mengingat mengalami kemacetan.
GEJALA
Semua orang pasti akan pernah lupa hal. Situasi ini normal, ketika kita lupa bahwa hal-hal yang kita jarang melihat. Namun, jika kita lupa nama benda atau orang yang ada di sekitar kita, itu bukan hal yang normal.
Berikut adalah beberapa gejala penyakit Alzheimer untuk menonton. Tetapi ketika seseorang mengalami gejala-gejala ini tidak berarti bahwa ia harus menderita Alzheimer. Untuk menentukan dengan pasti, perlu pemeriksaan oleh dokter khusus, misalnya, dengan beberapa wawancara dan tes tertulis.
Penyakit Gejala Alzheimer untuk melihat keluar untuk adalah sebagai berikut:
1. Mengajukan pertanyaan yang sama pada satu waktu atau diulang lagi dan lagi cerita yang sama, dengan kata-kata yang sama terus-menerus.
2. Lupa bagaimana melakukan kegiatan rutin. Misalnya, lupa bagaimana memasak, bagaimana memanggil dll.
3. Gangguan bahasa. Misalnya mengalami kesulitan menemukan kata yang tepat. Ketika gejala ini terjadi maka kemampuan untuk berbicara dan menulis juga terganggu.
4. Disorientasi. Sebagai contoh, sementara melupakan hari apa, bulan apa, saat itu ada atau tidak tahu arah mana. Ini adalah penyebab mengapa pasien lansia sering hilang karena lupa jalan pulang atau bahkan jauh dari rumah karena merasa ia berada di tempat yang aneh.
5. Gangguan berpikir secara abstrak. Misalnya, kesulitan dalam menghitung uang.
6. Gangguan kepribadian. Misalnya, menjadi mudah tersinggung, mudah marah dan curiga. Dokter sering mendengar keluarga mengeluh bahwa pasien menuduh siapa pun yang mengambil barang-barang mereka atau bahkan menuduh pasangannya sudah tidak setia kepadanya lagi.
7. Gangguan untuk membuat keputusan untuk menjadi tergantung pada pasangannya.
PENGOBATAN
Sampai saat ini belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan penyakit Alzheimer. Obat yang memperlambat perkembangan penyakit ada. Karena penyakit Alzheimer adalah kronis dan pasien lama semakin tergantung pada orang lain, sehingga akan membutuhkan kesabaran dari keluarga atau pengasuh. Pemahaman dan kesabaran dari orang-orang di sekitarnya untuk membantu memperlambat perkembangan penyakit. Obat-obatan yang saat ini digunakan di dunia medis adalah donepezil, galantamine dan rivastagmine. Obat ini berusaha untuk meningkatkan tingkat neurotransmiter otak dan memperbaiki fungsi berpikir dan kontrol perilaku.
Apa yang dapat dilakukan untuk mengobati pasien dengan Alzheimer?
Berikut adalah beberapa tips yang bisa diikuti bila ada anggota keluarga yang menderita penyakit Alzheimer:
1. Buat catatan, untuk membantunya mengingat. Catatan dapat mencakup jadwal kegiatan, daftar nomor telepon penting, atau bisa menjadi cara untuk memanggil.
2. Menciptakan suasana yang menenangkan. Menghindari kebisingan, kerumunan atau suasana di terburu-buru.
3. Hindari memaksa pasien untuk mengingat hal-hal atau melakukan hal-hal yang sulit karena akan menyebabkan pasien menjadi cemas dan dapat memperburuk situasi.
4. Cobalah untuk berkomunikasi lebih sering. Komunikasi tidak hanya dengan berbicara, tetapi juga dengan menyentuh tangan atau bahu untuk membantu fokus pasien.
5. Buatlah ritual di malam hari. Perilaku pasien penyakit Alzheimer biasanya memburuk pada malam hari. Oleh karena itu membuat tidur suasana tenang dan nyaman. Putar suara TV dan menghindari suara keras. Biarkan lampu tetap menyala untuk mencegah disorientasi. Pasien tidak harus mengambil konsumsi tidur siang dan batas teh atau kopi.
6. Membuat lingkungan yang aman. Haruskah kamar pasien berada di lantai dasar untuk menghindari jatuh. Jauhkan benda tajam atau zat-zat berbahaya.
7. Dorong pasien berjalan-jalan di siang hari. Salah satu gejala yang sering ditemukan pada pasien dengan penyakit Alzheimer adalah mereka sering? Berkeliaran? (Mengembara). Salah satu alasan mereka berkeliaran biasanya sepele, mereka lupa cara ke kamar mandi. Para ahli berpendapat, dengan mendorong berjalan pasien di siang hari membantu mengurangi kejadian ini. Untuk mencegah semakin pasien hilang, pasien dengan roadmap Arm rumah, nomor telepon dan foto ID.
PENCEGAHAN
Para ilmuwan berhasil mendeteksi penyebab faktor risiko Alzheimer, yaitu: usia di atas 65 tahun, keturunan, lingkungan yang terkontaminasi dengan logam berat, rokok, pestisida, gelombang elektromagnetik, riwayat trauma kepala berat dan penggunaan terapi penggantian hormon pada wanita.
Dengan mengetahui faktor-faktor risiko di atas dan hasil penelitian lain, dianjurkan beberapa cara untuk mencegah penyakit Alzheimer, di antaranya adalah:
1. Gaya hidup sehat, misalnya dengan olahraga teratur, tidak merokok atau mengkonsumsi alkohol.
2. Makan buah-buahan dan sayuran segar. Hal ini penting karena buah-buahan dan sayuran segar mengandung antioksidan yang berfungsi untuk mengikat radikal bebas. Radikal bebas yang merusak sel-sel tubuh.
3. Menjaga kebugaran mental (kebugaran mental). Istilah ini mungkin masih jarang terdengar. Bagaimana menjaga kebugaran mental untuk tetap aktif membaca dan memperkaya diri dengan berbagai pengetahuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger

MEDICAL SCIENCE