Rabu, 11 Februari 2015
Narkolepsi: Sleep Serangan Pada Jam Kerja
Narkolepsi adalah gangguan tidur langka, yang ditandai dengan serangan berulang tidur tak tertahankan di jam kerja, kelumpuhan dan halusinasi.
PENYEBAB
Penyebabnya tidak diketahui, tetapi gangguan cenderung ditemukan dalam satu keluarga, sehingga dianggap penyakit keturunan.
GEJALA
Gejala biasanya dimulai pada masa remaja atau dewasa muda dan menetap seumur hidup.
Pasien menghadapi serangan tidur mendadak yang tak tertahankan, yang bisa terjadi setiap saat.
Curiosity tidur hanya dapat ditahan untuk waktu; tetapi sekali tertidur, pasien biasanya dapat dengan mudah terbangun.
Serangan bisa terjadi beberapa kali dalam sehari, dan setiap serangan biasanya berlangsung selama 1 jam atau kurang.
Serangan lebih sering terjadi di negara bagian monoton, seperti membosankan pertemuan atau mengendarai mobil di kejauhan.
Pasien merasa kesegaran ketika bangun, tapi beberapa menit kemudian tertidur lagi.
Pasien mungkin mengalami kelumpuhan sementara tanpa kehilangan kesadaran (kondisi yang disebut cataplexy), sebagai tanggapan atas reaksi emosional mendadak seperti marah, takut, sukacita, tawa atau kejutan.
Berjalan ke lemas, menjatuhkan item ditahan atau jatuh ke tanah.
Pasien juga mungkin mengalami episode kelumpuhan tidur, yang baru saja tertidur ketika atau segera setelah bangun tidur, pasien merasa tidak mampu bergerak.
Halusinasi (melihat atau mendengar hal-hal yang tidak benar-benar ada) dapat terjadi pada awal tidur atau ketika terjaga.
Halusinasi ini menyerupai mimpi biasa, tetapi lebih intens.
Diagnosa
Diagnosis biasanya dibuat berdasarkan gejala, namun gejala serupa tidak selalu menunjukkan bahwa orang tersebut menderita narkolepsi.
Cataplexy, kelumpuhan tidur dan halusinasi, yang umum pada anak-anak dan sering terjadi pada orang dewasa yang sehat.
Electroencephalogram (EEG), yang merupakan rekaman aktivitas listrik otak, mungkin menunjukkan bahwa pola tidur REM terjadi ketika pasien mulai tertidur. Hal ini khas untuk narkolepsi.
Tidak ditemukan perubahan struktural dalam otak dan tidak ditemukan kelainan dalam hasil tes darah.
PENGOBATAN
Obat perangsang (stimulan), seperti efedrin, amfetamin, dan methylphenidate dekstroamfetamin, dapat membantu mengurangi narkolepsi.
Dosis disesuaikan untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan, seperti kecemasan, terlalu aktif atau penurunan berat badan.
Untuk mengurangi cataplexy, biasanya diberikan anti -depressants, yaitu imipramine.
PENCEGAHAN
Modifikasi gaya hidup yang penting dalam mengelola gejala narkolepsi. Anda bisa mendapatkan manfaat dari langkah-langkah ini:
1. Tetap berpegang pada jadwal. Tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, termasuk akhir pekan.
2. Tidur siang. Jadwal tidur siang singkat teratur sepanjang hari. 20 menit tidur siang pada waktu strategis sepanjang hari mungkin menyegarkan dan mengurangi kantuk selama satu sampai tiga jam.
3. Hindari nikotin dan alkohol. Dengan menggunakan bahan ini, terutama pada malam hari, bisa memperburuk tanda-tanda dan gejala Anda.
4. Dapatkan olahraga secara teratur. Moderat, olahraga teratur setidaknya empat sampai lima jam sebelum tidur dapat membantu Anda merasa lebih terjaga di siang hari dan tidur lebih baik di malam hari.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar